Jakarta, Makinnews.com- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat layak menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Budi Arie, Jokowi masih terlalu muda untuk pensiun.
“Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,” kata Budi Arie di Gedung MPR/DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta Selasa,(10/9/2024).
“Jangan peluang dong, kalian memangnya, ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan,” ucap dia.
Menyikapi pernyataan ketua umum Projo tersebut, Inisiator Persaudaraan Tapol dan Napol di era kepemimpinan Jokowi, Jalih Pitoeng meminta agar jangan ada pihak-pihak yang mengintervensi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Jangan ada pihak manapun yang mengintervensi pemerintahan Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih priode 2024-2029” kata Jalih Pitoeng Rabu, (11/9/2024).
“Karena Prabowo dipilih oleh Rakyat bukan diangkat oleh Jokowi,” celetuknya saat dihubungi beberapa awak media terkait statment menteri Kominfo kemarin.
Lebih lanjut Aktivis Betawi yang sempat masuk bui akibat tuduhan sebagai penggerak massa untuk menggagalkan pelantikan presiden Jokowi pada Oktober 2019 lalu, mengatakan bahwa kekuasaan Jokowi sebentar lagi selesai.
“Jokowi kan tinggal sebulan lagi juga selesai kekuasaannya. Jadi nggak usah lah repot-repot mengurusi urusan Presiden yang akan segera dilantik,” ujar Jalih menegaskan.
“Biarlah semua proses peralihan kekuasaan ini berjalan, secara konstitusional sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Jalih Pitoeng.
“Baik sebagai Presiden, kepala negara maupun sebagai kepala pemerintahan untuk menjaga kondusifitas dan stabilitas nasional. Bukan sebaliknya menyelenggarakan kegiatan yang aneh-aneh,” sambungnya.
“Kami sebagai relawan militan Prabowo bersama rakyat siap mengawal suksesnya pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober mendatang” pungkas Jalih Pitoeng.