Jakarta, Makinnews.com- Dewan Pendiri Gerakan Rakyat Tolak Aktor Koruptor (GERTAK), Hilman Firmansyah meminta Pemerintahan Prabowo Subianto untuk mengesahkan undang-undang Perampasan Aset dan mendukung penuh terhadap komitmen pemerintah Prabowo Subianto dalam memperkuat upaya Pemberantasan korupsi, yang tercantum dalam visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. kata Dewan Pendiri Gertak, Hilman Firmansyah kepada Wartawan pada Selasa, (22/10/2024).
Menurut Hilman institusi Anti Rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerlukan sinergi dengan pemerintah dalam memastikan pemberantasan korupsi berjalan seimbang, baik melalui upaya penindakan untuk menghilangkan keuntungan pada pelaku korupsi, Maupun pemulihan kerugian keuangan negara.
Salah satu caranya adalah dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset Tindak Pidana.
Pengesahan RUU Perampasan Asset itu dibutuhkan sebagai amunisi tambahan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.
“Undang-undang Perampasan Aset tersebut akan menjadi amunisi ekstra bagi KPK untuk mengoptimalkan upaya penyelematan, pengembalian dan pemulihan keuangan negara,” terang Hilman.
Hilman berharap RUU Perampasan Aset segera masuk dalam Program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2025.
“Jika disahkan, Aturan itu bisa membuat pengembalian kerugian negara dari tindakan korupsi jadi lebih cepat dan maksimal,” tegas Hilman.
Kami memberikan dukungan penuh agar undang-undang perampasan aset disahkan dalam waktu dekat. Hal tersebut sejalan dengan Misi KPK dalam memaksimalkan Perampasan aset koruptor untuk memberikan efek jera.
“Tak hanya bertujuan untuk memberi efek jera kepada para pelaku korupsi, Tetapi penegakan hukum tersebut memberikan asset recovery yang optimal sebagai penyumbang penerimaan negara,” ucap Hilman.
Hilman berharap dukungan penuh dari Anggota legislatif yang baru untuk memprioritaskan pembahasan dan Pengesahan RUU Perampasan Aset, demi mewujudkan penegakkan hukum yang berkeadilan dan memberikan manfaat nyata bagi Bangsa, Negara dan seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Hilman.