Makinnews, Jakarta- Transfer uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau remitansi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam laporannya pada Desember 2023,
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap remitansi dari pekerja migran berkontribusi sekitar 0,8 persen hingga 1,07 persen dari Produk Domestik Bruto.
Per 2022, di Indonesia sebanyak 25,58% dari 200.718 pekerja migran berasal pekerja migran paling banyak berasal dari Jawa Timur.
Namun sayangnya, bidang remitansi di Indonesia masih dikuasai asing.
Bisnis remitansi banyak dikelola oleh perusahaan asing seperti Western Union dan MoneyGram.
Untuk itu, lembaga Garuda untuk Rakyat atau Guntur akan meluncurkan inovasi
Super Aplikasi Nusantaraku untuk memenuhi kebutuhan pekerja imigrasi Indonesia.
Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa Ini tidak hanya menyediakan layanan remitansi atau pengiriman uang lintas negara, tetapi juga mencakup kegiatan migran di luar negeri.
“Penghasilan dari pekerja migran merupakan penyumbang kedua terbesar terhadap devisa Indonesia setelah sektor Migas,” ujar Andi Gunawan yang menjabat sebagai Ketua Bidang Luar NegeriĀ lembaga Garuda Untuk Rakyat dalam keterangannya pada Senin (12/2/2024).
Dia menjelaskan aplikasi ini dirancang memenuhi kebutuhan pekerja migran Indonesia.
Salah satu peran yang akan dilakukan merangkul dan membantu imigran Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan imigran.
“Dapat memudahkan pekerja migran Indonesia dalam bertransaksi dengan keluarga di tanah air, dengan fitur yang hampir mirip dengan platform sosial seperti Facebook,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan berfokus dengan pelatihan bagi calon pekerja di luar negeri, agar pekerja dapat meningkatkan skil mereka sebelum datang ke negara lain.
Menurut dia, inisiatif pelatihan SDM ini juga merupakan langkah yang sangat strategis dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia Indonesia.
“Dengan demikian, tidak hanya kesejahteraan imigran Indonesia yang meningkat, tetapi juga kontribusi mereka dalam ekonomi global dapat diperkuat,” tuturnya.
Rencananya, Super Aplikasi Nusantaraku dijadwalkan akan diluncurkan pada Maret 2024.
Andi berharap Indonesia dapat bersaing dengan perusahaan asing dalam hal remitansi, dan harga layanan tersebut dapat menjadi lebih terjangkau.
“Inisiatif ini merupakan langkah strategis mendukung kesejahteraan imigran Indonesia, sambil memberdayakan anak bangsa dalam mengelola bisnis remitansi yang selama ini lebih dominan dipegang perusahaan asing,” tambahnya.