Jakarta, Makinnews.com- Pelayanan perbankan Bank DKI terganggu, dan ini benar-benar bikin sulit nasabah. Apalagi terjadi saat menjelang Lebaran ketika nasabah benar-benar membutuhkan uang alias layanan perbankan.
Atas kejadian ini, Direksi Bank DKI di bawah kepemimpinan Agus Haryoto Widodo, serta jajaran Komisaris harus bertanggung jawab.
“Payah nih, Bank DKI seminggu tidak berfungsi, dan Hal ini sangat merugikan nasabah dan merusak citra Bank DKI di mata publik. Direksi bank DKI harus bertanggung jawab dan mundur” Kata Direktur Eksekutif Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi pada wartawan Minggu, (6/4/2025).
“Bank DKI ini aneh dan janggal. Dimana tahun ini memperoleh penghargaan sebagai Top Digital Corporate Brand Award 2025 kategori Perbankan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam ajang ‘7th Top Digital Corporate Brand Award 2025’ padahal sistem pelayanan perbankan bermasalah,” lanjut Uchok Sky.
“Jadi kualitas IT Bank DKI yang benar seperti apa? Kalau memang mumpuni, kenapa bisa terjadi gangguan hingga berlama-lama. Sehingga merugikan nasabah. Saya kira, kejadian Bank DKI ini bikin malu Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta,” ungkapnya.
Untuk itu Kami mendesak sebaiknya jajaran Direktur dan Komisaris untuk segera mengundurkan diri untuk menutupi malu Gubernur Jakarta Pramono,” tegas Ucok Sky.
“Dan dengan mengundurkan diri mereka sebagai tanggungjawab moral, karena citra Bank DKI rusak dan nasabah dirugikan, Dan ini seperti Parcel lebaran buat Gubernur Jakarta dari Jajaran pimpinan Bank DKI,” Pungkasnya.
Terkait terganggu layanan perbankan Bank DKI, banyak warga nitizen yang curhat. Para nasabah Bank DKI itu mengaku tak bisa bertransaksi dengan lancar.
Hal ini terjadi sejak 30 Maret 2025, banyak nasabah Bank DKI mengeluhkan ngadatnya layanan perbankan dari bank DKI, lewat media sosial (medsos) X.