Demi Anggaran Rapat Mewah, GSBK: Sufmi Dasco dan DPR Lawan Kebijakan Efisiensi Presiden

Jakarta, Makinnews.com- Pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad yang membela anggaran konsumsi dan penginapan rapat setingkat menteri menuai gelombang kritik keras dari publik. Dasco dinilai tidak sejalan dengan semangat efisiensi anggaran yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

Koordinator Nasional Gerakan Santri Biru Kuning (GSBK), Febri Yohansyah bahkan menuding Dasco dan DPR telah “Melawan perintah Presiden” hanya demi mempertahankan fasilitas mewah dalam rapat-rapat birokrasi.

Bacaan Lainnya

“Dasco dan DPR melawan perintah Presiden Prabowo. Seharusnya Dasco itu mengikuti apa kata sabda Prabowo, atau tegak lurus dengan Ketua Umum Partai Gerindra,” tegas Febri kepada media, Kamis (5/6/2025).

Lebih tajam lagi, Febri menyamakan DPR dengan para bandar judi online.

“Tinggi dan mahalnya anggaran rapat setingkat menteri seperti anggaran para pemain judi online yang sedikitpun tidak mau dikurangi, seolah-olah itu uang pribadi mereka,” ujar Febri.

Ia pun menuding DPR sudah “dipengaruhi Raja Judi Online” karena enggan memangkas anggaran dan enggan mengkritik Kementerian Keuangan yang dianggap bertanggung jawab atas alokasi janggal tersebut.

Sebelumnya, Anggaran konsumsi rapat setingkat menteri sebesar Rp171.000 per orang dan biaya penginapan hotel mencapai Rp 9 juta per malam menjadi sorotan tajam masyarakat. Namun Dasco menyebut anggaran itu tidak berlebihan.

“Enggaklah (berlebihan),” kata Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (4/6/2025).

Ia menilai, efisiensi anggaran bukan berarti memotong seluruh pos belanja negara, melainkan mengalihkan anggaran ke hal-hal yang lebih menyentuh rakyat.

“Efisiensi anggaran itu bukan karena kita tidak ada anggaran, tapi lebih difokuskan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat,” ujarnya.

Dasco yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra berharap agar polemik ini tidak diperpanjang. “Anggaran itu sudah dialokasikan untuk yang menjalankan tugas negara, jadi menurut saya tidak perlu diperdebatkan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *