KAMAKSI: Pidato Presiden Prabowo Titik Awal Mewujudkan Tatanan Masyarakat Pancasilais Bebas dari KKN

Jakarta, Makinnews.com- Pidato Presiden Prabowo Subianto dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Joko Priyoski, aktivis 98 sekaligus Ketua Umum DPP KAMAKSI (Kaukus Muda Anti Korupsi Indonesia).

Presiden Prabowo dalam pidatonya menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bacaan Lainnya

“Pancasila jangan hanya dijadikan slogan atau mantra. Kekayaan bangsa ini sangat besar, dan harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Semua bentuk penyelewengan dan kebocoran anggaran harus dihentikan,” tegas Presiden.

Menurut Prabowo, kegagalan dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar dalam kebijakan negara merupakan akar dari persoalan serius seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketimpangan sosial.

Oleh karena itu, ia menyerukan agar seluruh pejabat negara kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila yang diwariskan para pendiri bangsa.

Menanggapi hal tersebut, Joko Priyoski menyebut pidato Presiden bukan sekadar simbolik, melainkan komitmen serius untuk membangun tatanan masyarakat Pancasilais yang bersih, adil, dan berintegritas di tengah tantangan zaman.

“Di tengah ancaman ideologi asing, mafia jabatan, dan korupsi di tubuh BUMN, pidato Presiden Prabowo menjadi tonggak penting untuk mengarahkan bangsa ini ke jalur yang benar,” ujar Jojo sapaan akrab Joko Priyoski.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal arah kebijakan negara, baik melalui dukungan terhadap program positif pemerintah, maupun kritik yang membangun jika ada penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan visi Asta Cita.

“Kami dari KAMAKSI akan tetap berada di posisi kritis tapi kooperatif. Mendukung kebijakan pro-rakyat, dan mengecam keras pejabat yang menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” pungkasnya.

Jojo juga menegaskan bahwa pejabat publik yang tidak mampu bekerja dengan baik sebaiknya mengundurkan diri, sebagaimana pesan kuat yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *