Jakarta, Makinnews.com- Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) sebagai organisasi berbadan hukum di Jakarta, di undang silaturahmi ke kantor Prof. Dr. H. Eggi Sudjana S.H., M.Si. & Partners untuk menyampaikan keinginan mendapatkan support ataupun bantuan hukum dari beliau. Pada kesempatan tersebut, Ketua dan Pengurus PKPKM sempat berdiskusi singkat dengan Eggi Sudjana terkait permasalahan nasib para korban Meikarta.
Ditempat yang sama, Pengamat Politik yang juga aktivis keadilan terkenal Muslim Arbi juga berempati sekaligus memberikan dukungan kepada PKPKM.
Muslim Arbi yang merupakan salah satu Presidium Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) tak luput memberi pernyataan keras terkait kedzoliman yang dialami para korban dari Apartemen Meikarta tersebut.
“Lawan Oligarki,” kata Ketua Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM), Yosafat Erland.
Sementara Muslim Arbi sangat prihatin atas kondisi para korban yang sejak 7 tahun, sampai saat ini tak mendapatkan keadilan.
“Saya sebagai anak bangsa turut prihatin dengan teman-teman dari korban Meikarta. James Riady, anda ini hidup di Indonesia, jangan menyusahkan mereka (korban), selesaikan, tunaikan tuntutan mereka ini. Karena bagaimanapun juga itu akan menjadi dosa besar,” tegas Muslim Arbi yang lantang menyuarakan anti korupsi terhadap KPK pada kasus Meikarta sejak 2018 silam.
Muslim Arbi yang juga Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu juga sempat berdiskusi penuh kepedulian dan kekeluargaan dengan perwakilan korban Meikarta dari PKPKM yang bersilaturahmi ke kantor Eggi Sudjana & Partner pada sore hari, (24/12/2024).
“Kami membahas berbagai kendala dan kesulitan hanya untuk mendapatkan kembali uang kami yang sudah digunakan Meikarta selama 7 tahun, tanpa bunga, tanpa denda keterlambatan, meskipun sudah tergerus inflasi dan menyusut nilainya. Kami hanya ingin dikembalikan uang kami tanpa potongan apapun dan tanpa dipersulit, itu saja,” harap Yosafat.
Dirinya merasa, keadilan sangat tidak berpihak pada rakyat kecil dan seakan-akan negara ini dikendalikan oligarki, tanpa bisa disentuh hukum.
“Kami bukan perampok hak orang lain, kami hanya segelintir rakyat kecil yang hanya mendapatkan kembali hak kami. Berbagai cara telah kami lakukan yakni: Lapor Mas Wapres, DPR, OJK, MA, dan lembaga tinggi negara lainnya. Namun mereka seakan bungkam pada keluhan kami,” papar Yosafat.
Pihak Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) menegaskan, bahwa mereka akan terus menjalankan berbagai agenda komunitas dan mengawal tuntutan #RefundHargaMati ini hingga ada langkah nyata dari pejabat pemerintah atau Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera mengatasi permasalahan yang mereka angkat demi mendapatkan kembali hak mereka.
Sebelumnya PKPKM juga mendapat dukungan dari Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPRI), yang dimana para emak-emak militan sangat mengutuk keras atas apa yang dilakukan oleh Meikarta kepada para korban yang belum juga mendapatkan kembali hak mereka.