Dirgakkum Korlantas Polri Beri Arahan Persiapan Pengamanan Pilkada dan Nataru

Jakarta, Makinnews.com- Pada apel pagi yang digelar di Lapangan NTMC Polri, Jakarta, Senin (18/11), Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso memberikan arahan penting kepada jajaran Korlantas Polri. Fokus utama dalam apel kali ini adalah kesiapan menghadapi sejumlah agenda besar, mulai dari pengamanan Pilkada 2024 hingga pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Brigjen Slamet menekankan pentingnya koordinasi yang solid dan persiapan yang matang untuk menyukseskan berbagai kegiatan tersebut. Salah satunya adalah masa tenang Pilkada yang akan dimulai pada 23 November mendatang. Ia mengingatkan Kabagops untuk memastikan segala kebutuhan, termasuk cadangan personel dan peralatan, sudah siap sebelum pelaksanaan.

Bacaan Lainnya

“Pak Kabagops, pastikan segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik, termasuk kebutuhan backup untuk pengamanan Pilkada,” ujar Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Slamet.

Brigjen Slamet juga mengingatkan seluruh anggota Korlantas Polri untuk memberikan perhatian penuh pada pengamanan Pilkada, terutama pada 27 November 2024, saat pemungutan suara serentak yang menjadi titik penting dalam pengamanan.

Selain itu, Brigjen Slamet juga menyampaikan pentingnya persiapan jauh-jauh hari untuk pengamanan Nataru. Ia menegaskan bahwa pengamanan ini harus direncanakan dengan baik guna menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di musim liburan.

“Persiapkan pengamanan Nataru jauh-jauh hari, untuk mengatasi potensi gangguan kamtibmas dan kemacetan lalu lintas yang biasanya terjadi,” imbuhnya.

Dalam apel tersebut, Brigjen Slamet juga mengingatkan pentingnya pencapaian empat target utama dalam pengelolaan lalu lintas di seluruh Indonesia yaitu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, mengurangi fatalitas korban kecelakaan, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan budaya patuh hukum di jalan raya.

“Keempat target ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapainya,” tegasnya.

Selain itu, Brigjen Slamet mengingatkan tentang tiga bahaya utama yang perlu diwaspadai, baik oleh anggota Polri maupun masyarakat. Bahaya tersebut adalah intoleransi atau radikalisme, penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (Mirasantika), serta penyalahgunaan gadget untuk kegiatan ilegal, seperti judi online.

“Ada tiga ancaman yang perlu diwaspadai: intoleransi, narkoba, dan penyalahgunaan gadget, khususnya untuk judi online. Segera laporkan jika ada tanda-tanda seperti itu kepada atasan untuk penanganan yang tepat,” ujarnya.

Brigjen Slamet juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam tugas kepolisian, dengan mengingatkan anggota untuk menghindari praktik-praktik korupsi, seperti pemerasan, pungutan liar (pungli), dan perjudian online.

“Kami telah mengingatkan pimpinan di setiap tingkatan untuk menindak tegas anggota yang menunjukkan perilaku tidak wajar,” tegas Brigjen Slamet.

Sebagai penutup, Brigjen Slamet mengajak seluruh anggota Korlantas Polri untuk bekerja bersama dalam semangat kebersamaan. “Mari kita bangun semangat kebersamaan, bukan individualitas. Korlantas ini adalah milik kita bersama,” ujar Brigjen Slamet.

Apel pagi tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Korlantas Polri serta personel lainnya, sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *