Survei Citra Nasional Network Terbaru Elektabilitas Pramono-Rano Karno Unggul di Semua Wilayah Jakarta

Jakarta

Jakarta, Makinnews.com- Jelang dua minggu lagi hari pencoblosan dalam Pilkada Jakarta, Citra Nasional Network (CNN) mengeluarkan Hasil Survei mereka. Demikian yang termaktub dalam rilis resmi tertulis yang disebarkan ke berbagai media pada Rabu, (13/11/2024).

Survei Citra Nasional Network (CNN) ini terkonsentrasi pada peta elektabilitas Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang akan berlangsung dua minggu sebelum pencoblosan pada 27 November 2024.

Bacaan Lainnya

“Kami coba melakukan survei dalam memotret persepsi responden di Jakarta jelang pencoblosan dua minggu lagi. Sehingga tergambar kecenderungan pilihan responden untuk Gubernurmereka dimasa depan,” kata Robby Rosiadi dalam keterangan tertulisnya.

Robby Rosiadi sebagai Direktur Eksekutif Citra Nasional Network menjelaskan bahwa Survei ini dilakukan terhadap 1560 Responden yang terdaftar sebagai pemilih tetap di Pilkada DKI Jakarta 2024 dan penentuan respoden terpilih sebagai sample didasarkan pada TPS tempat responden memilih.

Penarikan sample mengunakan Metode Multistage Random Sampling dan Margin of error untuk hasil survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 2,48 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dengan diberikan kuisioner dan dummy Surat Suara Pilkada Jakarta 2024.

Survei CNN sendiri digelar sejak tanggal 3 November dan berakhir pada tanggal 12 November 2024.

Adapun sebaran responden dalam Survei kali ini sebagai Berikut :

1. Jakarta Timur 474 Responden.
2. Jakarta Barat 398 Responden.
3. Jakarta Selatan 316 responden.
4. Jakarta Utara 212 Responden.
5. Jakarta pusat 158 Responden.
6. Kepulauan Seribu 2 Responden.

Hasil survei CNN terkait dengan pertanyaan kepada responden jika Pilkada Jakarta di gelar saat ini pasangan mana yang dipilih oleh responden, Maka hasilnya menunjukan tingkat Keterpilihan masing-masing Paslon sebagai berikut :

1. Jakarta Timur dengan jumlah 474 Respoden, Hasilnya: Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 50,2%,
Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 37,3%, Pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 6,9% dan tidak memilih 5,6%.

2.Jakarta Barat Dengan 398 Responden Hasilnya: Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 51,7%, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 39,9%, Pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 4,1% dan tidak memilih 4,3% .

3.Jakarta Selatan dengan 316 Respoden Hasilnya: Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 50,7%, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 39,8%, Pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 5,2% dan tidak memilih 4,3% .

4.Jakarta Utara dengan 212 Respoden Hasilnya: Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 58,3%, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 33,2%, Pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 4,4% dan tidak memilih 4,1%.

5. Jakarta Pusat dengan 158 responden Hasilnya: Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 55,3%, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 35,1%, Pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 4,7% dan tidak memilih 4,9% .

6. Kepulau Seribu dengan 2 respoden Hasilnya: Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 100%, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 0%, Pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 0% dan tidak memilih 0%.

Sementara Hasil Survei untuk tingkat Popularitas sosiometrik dari Ketiga Pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dalam hal ini keterkenalan lebih akibat dari daya tarik individu, Yang disukai dan diterima karena berbagai tindak tanduknya yang baik dimata masyarakat Jakarta. Selain itu juga keterkenalan akibat memiliki kemampuan personal untuk memimpin Jakarta, memiliki empati dan sering membantu orang lain.

Tingkat Popularitas Sosiometrik dari hasil Survei sebagai berikut :

Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 89,1%, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 70,4%, Pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 30,1% .

Dalam hal mengukur tingkat kepercayaan masyarakat Jakarta terhadap Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk memimpin pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Maka hasil Surveinya :

– Sebanyak 53,8% Percaya terhadap kepemimpinan Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

– Sebanyak 37,9% Percaya terhadap kepemimpinan Pasangan Ridwan Kamil – Suswono.

– Sebanyak 5,1% percaya terhadap kepemimpinan pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana.

– Sebanyak 4,8% tidak percaya Ketiga-tiganya.

Sementara itu Pengamat Politik dan Ekonomi dari Indonesia Development Monitoring (IDM), Dedi Rohman memberikan komentarnya terkait survei terbaru dari CNN ini. Bahwa dengan hasil ini terlihat Bahwa secara trend data keterpilihan dari CNN ini tergambar bahwa Paslon Pramono – Doel ini bisa memenangkan Pilkada Jakarta.

“Dari survei CNN ini terlihat secara trend elektabilitas Paslon Pramono – Doel sangat merata di semua wilayah Jakarta, Jika trend ini mampu dijaga bukan tidak mungkin Paslon ini bisa memenangkan Pilkada Jakarta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur,” papar Dedi.

Pun demikian dengan hasil survei soal Popularitas dan Tingkat kepercayaan yang tergambar dari survei CNN ini memungkinan Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran.

“Jika survei CNN ini mampu dijaga stabilitas elemen survei oleh semua komponen Tim Paslon Pramono – Doel, Maka Pilkada Jakarta bisa berlangsung hanya satu putaran dengan pemenangnya Pramono – Doel,” pungkasnya.

Menurut Dedi Rohman tingginya elektabilitas Pramono – Rano Karno merupakan penerimaan dari masyarakat Jakarta akan Kualitas, Kompetensi, Integritas, Profesionalitas, Personalitas, Perilaku, Prestasi, Reputasi, Kepemimpinan, Visi dan Misi yang dimiliki oleh pasangan Pramono Anung – Rano Karno, Dan Ada proses penilaian disini, dimana proses ini melahirkan penerimaan (Akseptabilitas) pemilih terhadap pasangan Pramono dan Rano Karno.

“Begitu banyaknya aspek yang dipertimbangkan oleh warga Jakarta sebagai pemilih cerdas dalam memberikan pilihan, Maka pada hakekatnya prosedur menilai dan menerima itu adalah proses berfikir para pemilih. Proses untuk menerima terhadap Pramono – Rano saat pasangan ini terbentuk memerlukan waktu dibandingkan popularitas Ridwan Kamil yang sejak satu tahun lebih mencoba membangun citra sebagai tokoh yang seakan akan berhasil ketika memerintah Jawa Barat sehingga layak untuk memimpin Jakarta,” pungkas Dedi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *