Makinnews, Jakarta- PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) konsisten melakukan pemberdayaan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan demi memberikan perubahan berarti dalam kehidupan masyarakat melalui program Daya yang dimulai sejak tahun 2011.
Sebagai salah satu rangkaian komitmen Bank BTPN dalam memberikan dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat Indonesia melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bank BTPN menghadirkan Daya Fest 2024 yang mengangkat tema “Pemberdayaan untuk Negeri”.
Daya Fest merupakan perhelatan rutin dari Daya, sebagai salah satu unique value proposition (UVP) atau nilai unik yang dimiliki oleh Bank BTPN selain teknologi digital yang ada saat ini.
Maka dari itu, Daya Fest 2024 hadir dengan rangkaian kegiatan yang sejalan dengan empat pilar utama dari Daya, yaitu pengembangan kapasitas diri, literasi keuangan, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan yang berkelanjutan.
Upaya ini sejalan dengan strategi Kementerian Koperasi dan UKM dalam mencapai visi “Indonesia Emas 2045”, seperti meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok industri, mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional usaha, dan mewujudkan kewirausahaan yang inklusif di masyarakat.
“Kami senang dapat kembali menyelenggarakan Daya Fest yang telah berlangsung setiap tahun sejak 2021. Daya Fest 2024 hadir untuk mendukung pelaku UMKM mengembangkan kapabilitas dan jaringan bisnis lewat berbagai program strategis,” kata Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN.
Salah satu kegiatan di Daya Fest 2024 adalah Selendang Mayang, bazar tahunan yang membuka akses pasar yang lebih luas bagi mitra UMKM binaan Bank BTPN. Kali ini, Selendang Mayang menghadirkan lebih dari 900 aneka jenis produk dari lebih dari 100 pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah Bank BTPN.
Selain itu, terdapat Festival Pemberdayaan yang memungkinkan mitra UMKM untuk belajar dari para ahli di bidang kewirausahaan.
Festival Pemberdayaan terdiri dari empat sesi gelar wicara yang masing-masing membawakan topik seputar pilar utama pemberdayaan Bank BTPN. Dengan begitu, para mitra UMKM bisa memiliki keterampilan usaha hingga pengelolaan keuangan yang lebih baik agar mampu membuka lebih banyak peluang bertumbuh di masa depan.
Festival Pemberdayaan akan menghadirkan empat pembicara ahli, salah satunya adalah sutradara Ernest Prakasa, yang akan membahas pengembangan kapasitas diri. Turut hadir adalah kreator konten Fellexandro Ruby untuk membawakan materi literasi keuangan, lalu Agnes Sukenty Niken, pendiri produsen minuman herbal Ing Pawon, yang akan menyampaikan kiat-kiat peningkatan kapasitas usaha, serta Partner dan Chief Operating Officer Tobatenun Melvi Tampubolon yang akan menjelaskan pentingnya kehidupan yang berkelanjutan.
“Dalam mengembangkan Ing Pawon, saya sadar akan pentingnya pembekalan diri untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani. Untungnya, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pembinaan UMKM melalui program Daya. Dalam kegiatan ini, saya mendapat ilmu baru, terutama terkait strategi pemasaran yang dibutuhkan, bertemu dengan sesama pemilik usaha dan saling mengenalkan produk, serta berbagi pelajaran mengenai bisnis yang dilakukan, baik itu dari Bank BTPN sebagai penyelenggara, dan juga sesama pemilik bisnis,” ujar sang pendiri Ing Pawon.
Ing Pawon merupakan salah satu dari jutaan penerima manfaat pemberdayaan lewat program Daya. Sepanjang Januari hingga Juni 2024, program Daya telah menjangkau total 6,3 juta penerima manfaat melalui lebih dari 4.000 aktivitas, termasuk pelatihan kewirausahaan bagi nasabah.
“Kehadiran Daya Fest 2024 dalam suasana peringatan HUT ke-79 RI juga menambah esensi dari acara ini untuk mendorong kemajuan bangsa, sekaligus menunjukkan dukungan Bank BTPN terhadap pembangunan Indonesia,” tambah Henoch.
“Seluruh rangkaian kegiatan Daya Fest 2024 dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan mitra-mitra UMKM dalam menjaga keberlanjutan bisnis dan memperluas pengetahuan publik terhadap produk lokal berkualitas. Dengan begitu, kami harap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan masyarakat luas,” tutup Henoch.